Sedikit cuplikan sambutan Kepala Paroki Santo Alfonsus pademangan dalam rangka rapat anggota tahunan cu swapada pademangan pada hari minggu 20 Maret 2011 yang lalu.
“Ada tiga hal yang sangat penting bagi sebuah koperasi atau credit union, yaitu: eksistensinya, saling percaya di antara para anggotanya serta bermanfaat bagi umat dan masyarakat.Volume uang yang ada di dalamnya hanyalah konsekuensi logis dari adanya ketiga faktor tersebut,” ungkap Romo Remigius Sene SVD, Kepala Paroki Santo Alfonsus di Pademangan, Jakarta, hari Minggu 20 Maret 2011.
Romo
Remigius Sene SVD menyampaikan pesan tersebut ketika memberikan kata sambutan
dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan) CU Swapada di paroki Pademangan, Jakarta,
yang berlangsung di aula paroki dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Dalam
kesempatan tersebut Romo Remy, demikian sapaan akrabnya, menyampaikan
penghargaannya atas ketekunan, kesabaran dan dedikasi para penggerak credit
union di paroki tersebut , sehingga CU Swapada mampu bertahan selama hampir 40
tahun dan meski perlahan tapi meyakinkan akan berkembang dan berkembang terus.
CU Swapada juga tetap setia pada misi awalnya yaitu berbagi dengan umat
dan masyarakat yang tergolong miskin, lemah dan terpinggirkan, dalam upayanya
mengentaskan kemisikinan.
Bahwa Credit Union yang pada awal berdirinya dibidani oleh SSP
(Seksi Sosial Paroki, sekarang Kom PSE Paroki), merangkul dan melayani
masyarakat umum, tidak terbatas pada umat katolik, memang meruppakan suatu
keharusan. Karena, dalam semua kegiatan sosial kemasyarakatan, Gereja
berprinsip tidak membeda-bedakan agama, antara katolik dan bukan katolik. Dikemukakannya
bahwa selama 8 tahun bertugas di Sumatera Utara, Romo Remy mengikuti
perkembang credit union di sana yang telah menjadi sangat besar, baik
anggotanya yang telah mencapai ribuan maupun asetnya yang telah
mengakumulasi menjadi puluhan bahkan ratusan milyar rupiah.
Tetapi, lanjutnya, sebuah credit
union tidaklah tepat kalau hanya dinilai dari sisi jumlah anggota dan aset yang
meraksasa. Yang lebih penting dan sangat penting harus dilihat dari 3 aspek
tersebut di atas, yaitu eksistensi atau keberadaannya, semangat saling
percayanya (saling mempercayai dan saling bisa dipercaya) antara para
anggotanya serta bermanfat bagi umat dan masyarakat. Volume atau besarnya
jumlah uang yang ada di dalamnya, hanyalah konsekuensi logis dari kualitas
ketiga aspek tersebut.
Romo Remy menyayangkan sikap sebagian umat yang enggan
berbagi dengan sesama umat maupun masyarakat dengan menyisihkan Rp
10 ribu atau Rp 20 ribu setiap bulan di credit union, untuk ikut serta berbagi.
Tetapi tak segan-segannya menghamburkan ratusan ribu rupiah untuk berfoya-foya
tiada guna bagi sesama bahkan untuk dipertaruhkan di arena judi.
Romo Remy,
putra Manggarai Flores, ini memang mengetahui dengan baik bagaimana credit
union amat berkembang di beberapa daerah di Indonesia, termasuk
di pulau Flores dari ujung timur (Larantuka) hingga ujung barat , yaitu
Manggarai.
demikian isi sambutan Romo Remy kepala Paroki Alfonsus pademangan dalam rangka rapat anggota tahunan 2011 cu swapada jakarta yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar